Jumat, 12 Oktober 2012

Definisi Acuan Perancah / bekisting / form work 

Dalam ilmu teknik sipil terdapat berbagai konstruksi yang kita kenal,namun yang lebih kita kenal ada tiga jenis konstruksi, yaitu :a.konstruksi kayu b.konstruksi bajac.konstruksi betonMasing-masing konstruksi tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan.a.Konstruksi kayu

Keuntungan :
-Mudah dalam perawatan.
-Tidak dapat menghantarkan listrik.

Kerugian :
-Susah untuk dibentuk sesuai dengan keinginan. b.Konstruksi baja

Keuntungan :
-Baja memiliki tingkat keutuhan yang lebih tinggi.c.Konstruksi beton

Keuntungan :
-Mudah didalam pembuatan.Setelah meninjau lebih jauh maka kita dapat mengetahui kegunaan dariacuan perancah dan dapat kita simpulkan definisi dari acuan perancah itusendiri adalah:“ Suatu konstruksi sementara yang digunakan atau berfungsi untuk membentuk beton”

Syarat – Syarat Umum Acuan Perancah

a.KuatDidalam pekerjaan ini beban-beban beton yang berada pada bekisting dan beban lain yang dipikul oleh bekisting itu sendiri. Olehkarena itu, diperlukan suatu acuan perancah yang kuat untuk dapatmemikul beban yang diterimanya. b.KakuKaku atau tidak bergerak sangat penting pada acuan perancah ini,karena apabila perancah tersebut tidak kaku atau dapat bergerak, makahasil yang akan dicapai tidak maksimal karena bentuk yang ingin kitacapai tidak sempurna.c.Mudah dibongkar Acuan dan perancah harus mudah dibongkar karena hal inimenyangkut efisiensi kerja, yaitu tidak merusak beton yang sudah jadidan acuan perancahnya dapat digunakan berkali-kali.d.BersihUntuk mendapatkan hasil yang baik cetakan harus bersih apabilacetakan tidak bersih, maka dalam proses pengecoran kotoran mungkinakan naik dan masuk ke dalam adukan beton sehingga akan mengurangimutu beton dan apabila kotoran tidak naik maka kotoran tersebut akanmelekat pada bagian bawah beton sehingga sulit untuk dibersihkan.e.EkonomisDidalam pembuatan acuan dan perancah tidak perlu bahan yangterlalu bagus, namun jangan pula bahan yang sudah tidak layak pakai.Karena kita harus membuat acuan dan perancah sehemat mungkin dengantidak mengurangi mutu dari bekisting.f.RapatKerapatan suatu bekisting sangat mempengaruhi didalam proses pengecoran. Karena apabila bekisting yang kita pakai tidak rapat makaadukan yang kita pakai tadi akan keluar dan akan mengakibatkan mutu beton yang kurang bagus karena pasta semen keluar dari bekisting.


Kerugian – Kerugian Jika Acuan Perancah Kurang Baik 

a.Perubahan geometrik  b.Waktunya lebih panjang, bertambahnya waktu maka biaya yangdigunakan akan bertambah.c.Penurunan mutu betonMisal ; pada sambungan cetakan terjadi kebocoran karena kurang kuatikatannya. Karena beton terdiri dari agregat kasar, agregat halus dan air,maka yang tertinggal didalam cetakan hanya agregat dan semen.d.Terjadinya perubahan dimensiHal ini dapat terjadi dikarenakan kurangnya tingkat ketelitian didalammelakukan pengukuran didalam pembuatan acuan perancah. 1.4.
Bagian – Bagian Acuan Dan Perancah
Bagian-bagian pada acuan, sebagai berikut :1.Papan cetakan2.Pengaku atau penjepit cetakanBagian-bagian perancah, sebagai berikut :1.Gelagar 2.Skoor 3.Tiang4.Baji atau landasam1.5.
Metode Yang Digunakan Dalam Acuan Dan Perancah
1.Metode tradisionalYaitu suatu metode yang masih menggunakan material lokal,sedangkan konstruksinya konvensional. Penggunaan terbatas hanyasampai pada beberapa kali penggunaan untuk bentuk yang rumit akan banyak memakan waktu dan tenaga.


2.Semi SystemYaitu suatu metode dimana material dan konstruksinya sudahmerupakan campuran antara material lokal dan buatan pabrik akan bisakita pakai terus-menerus, oleh karena itu penggunaan metode ini hanyauntuk pekerjaan yang mengalami beberapa kali pembuatan terus-menerus.3.Full SystemYaitu suatu metode dimana semua materialnya merupakan buatan pabrik dan konstruksinya tidak lagi konstruksi konvensional. Materialnya bisa digunakan secara terus-menerus dan penggunaannya sangat mudahdan sesuai dengan petunjuk dari pabrik pembuatannya. Untuk menginvestasikannya memerlukan banyak pertimbangan karena harga bekisting ini cukup mahal. Sebelum pekerjaan dimulai kita harusmenghitung terlebih dahulu beban-beban yang akan diterima oleh bekisting dan sehingga kita tahu jarak tiang-tiang perancah balok-balok yang akan kita pasang.1.6


 Bahan – Bahan Utama Dan Pembantu

a.Bahan UtamaDidalam pekerjaan acuan dan perancah banyak sekali digunakankayu lokal, mutu dari kayu-kayu tersebut harus cukup baik. Jika air tersebut berkadar tinggi dan mutu kayu sangat rendah, maka cetakan akanmudah mengalami perubahan bentuk dan akan mudah melengkungsehingga hasil cetakan beton tidak memuaskan.Berikut ini bahan – bahan utama :

Kayu yang memiliki kelas IV dan kelas V1.kayu masif 2/20, 3/20 untuk papan5/7, 4/6, 8/12 untuk balok 2.kayu multiplek 122/244 mm dengan tebal 3, 4, 6, 9 mm
.kayu bulat/ dolkenBiasanya digunakan untuk tiang-tiang perancah dan ukuran yang biasanya digunakan adalah berdiameter 6 – 10 dengan panjang 4m.4.Besi5.Fiber glass b.Bahan PembantuBahan ini digunakan dengan cara dilaburkan pada permukaan acuandan perancah dan waktu peleburan adalah setelah acuan selesai dansebelum penulangan dimulai.Fungsi dari bahan-bahan ini adalah untuk mempermudah pelepasan ataumengurangi daya lekat antara cetakan dan beton.Berikut ini bahan-bahan pembantu :
•Cat meni
•Kapur 
•Plastik 
•Minyak pelumas/ olie bekasSetiap bahan-bahan pembantu yang digunakan memiliki perbandingan antara bahan pembantu yang satu dengan bahan pembantu yanglain. Bahan pembantu dengan menggunakan air digunakan untuk memulas permukaan beton/ cetakan sebelum beton dituangkan. Biasanya digunakanuntuk pekerjaan beton yang masih akan diplester penggunaannya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar