1.Tujuan Percobaan
Menentukan “bulk dan apparent” berat jenis (specific gravity) dan
penyerapan (absorpion) dari sggregat kasar menurut prosedur ASTM C127-97. Nilai
ini di perlukan untuk mentukan komposisi dalam adukan beton ketika mix desain.
2. Peralatan
v Timbangan dengan ketelitian 0,5 gram yang
berkampasitas 5Kg
v Keranjang besi dengan diameter 203,2mm (8’’) dan
tinggi 63,5mm (2,5’’)
v Alat penggantung keranjang
v Oven
v Handuk
3.
Bahan Percobaan
Berat contoh aggregat disiapkan sebanyak 11 liter kering muka (SSD
“surface saturated dry” ) contoh didapat kan dari bahan yang di proses melalui
alat pemisah atau cara perempatan. Butiran aggregat yang lolos no.4 tidak dapat
di gunakan sebagai benda uji.
4. Peroses Percobaban
1) Cuci bahan ujin untuk
menghilang kan debu atau bahan-bahan
lain
nya.
2) Keringkan benda uji dalam
oven pada suhu (110 ± 5) ᵒC
selama 24 jam atau sampai berat nya tetap.
3) dinginkan benda uji pada
suhu kamar selama 1-3 jam,kemudian kemudian timbang dengan ketelitian 0,5 gram.
(Bk)
4)
Rendam benda uji dalam suhu kamar selama (24 ± 4) jam.
5)
Keringkan denda uji dalam air, lap kain penyerap sampai selaput air
pada permukaan helang (SSD), untuk buriran yang besar pengeringan harus satu
persatu.
6)
Timbangan benda uji kering permukaan jenuh. (Bk)
7)
Letakkan benda uji didalam keranjang, goncangkan batu nya untuk
mengeluarkan udara yang tersekap dan tentukan berat di dalam air. (Bk)
8)
Ukur suhu air untuk penyesuaian perhitungan kepada suhu standar (25 ᵒC).
5. Perhitungan
Berat Jenis Semua /
Apperent Grafity =
Berat Jenis / Bulk
Spesifific Grafity =
Berat Jenis Kering
Pernukaan Jenuh/Bulk Spesifific Grafity (SSD) =
Persentase (%) penyerapan
(absorpition)
6. Analisis Hasil Percobaan
● Berat Contoh
SSD =
(3000+2460)/2=2584 gram
● Berat Contoh dalam air
=(1842+1505)/2=1673,5 gram
● Berat Contoh Kering Diudara
=(2910+2385)/2=2647,5 gram
● Apperent Spesific Grafity
=(2,725+2,497)/2=2,718
● Bulk Spesific Grafity kondisi
kering =(2,513+2,497)/2=2,505
● Bulk Spesific Grafity kondisi SSD
=(2,591+2,576)/2=2,584
● Persentasi (%)
Penyerapan(absorpition)=(3,009+3,145)/2=3,119%
7. Kesimpulan
Dari data perhitungan
diatas diperoleh Persentase Penyerapan (absorpition):
Aggregat Kasar (Split)
sebesar 3,11%< Peresapan maximum 5%, jadi dapat dipakai karena sesuai dengan
yang diijinkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar